Hari Ketiga Ujian Praktik Tahun Ajaran 2024/2025 di SDN 39 Rabadompu Barat Kota Bima

Tanggal 23 April 2025, siswa-siswi kelas VI SDN 39 Rabadompu Barat Kota Bima mengikuti hari ketiga ujian praktik Tahun Ajaran 2024/2025. Mata pelajaran yang diujikan hari ini adalah Bahasa Inggris dan Muatan Lokal.

Ujian praktik ini merupakan kesempatan bagi siswa-siswi untuk menunjukkan kemampuan dan keterampilan yang telah mereka pelajari selama satu tahun ajaran. Guru-guru SDN 39 Rabadompu Barat Kota Bima telah mempersiapkan segala sesuatu dengan baik untuk memastikan kelancaran ujian praktik ini.

Siswa-siswi kelas VI SDN 39 Rabadompu Barat Kota Bima menunjukkan semangat dan keseriusan dalam mengikuti ujian praktik ini. Mereka telah mempersiapkan diri dengan baik dan siap untuk menunjukkan kemampuan terbaiknya.

Bahasa Inggris: Siswa-Siswi Menunjukkan Kemampuan Terbaiknya

Dalam ujian praktek Bahasa Inggris, siswa-siswi kelas VI diminta untuk mempraktikkan kalimat sederhana dalam Bahasa Inggris. Mereka menunjukkan kemampuan terbaik mereka dalam hal membaca (reading), mendengar (listening), dan menulis (writing).

Siswa-siswi dengan antusias menunjukkan kemampuan mereka dalam berbahasa inggris.

Mulok: Siswa-Siswi Menunjukkan Keterampilan Memasak berbasis Budaya Lokal

Dalam ujian praktik Mulok, siswa-siswi kelas VI diminta untuk membuat masakan khas daera Bima. Mereka diminta untuk menyajikan berbagai menu makanan tradisional daera seperti palumara londe (pindang), lada (urap), Tutu mangge (asam muda tumbuk), dan makanan khas daerah Bima lainnya. 

Siswa-siswi menunjukkan kemampuan dan kreativitas mereka dalam membuat dan menyajikan masakan khas derah. Bapak/Ibu guru berharap dengan adanya ujian ini, siswa/i menjadi tahu apa saja makanan daerah yang ada di Bima (khususnya) dan bagaimana mencintai dan melestraikan kebudayaan daerah.

Kesimpulan

Ujian praktik hari ketiga di SDN 39 Rabadompu Barat Kota Bima berlangsung dengan lancar dan sukses. Siswa-siswi menunjukkan kemampuan mereka dalam mata pelajaran Bahasa Inggris dan Mulok, serta menunjukkan kesadaran untuk mencintai dan melestraikan kebudayaan daerah masing-masing.