SDN 39 Rabadompu Barat Kota Bima Tampil Kompak Pamerkan Baju Tenun dan Sarung Tradisional Bima di Festival Rimpu Mantika

SDN 39 Rabadompu Barat Meriahkan Festival Rimpu Mantika "The Jewel of Bima"

Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun Kota Bima yang ke-23, SDN 39 Rabadompu Barat turut memeriahkan Festival Rimpu Mantika "The Jewel of Bima" dalam kegiatan pawai rimpu menggunakan tembe nggoli (sarung tenun khas Bima).

Kegiatan pawai ini diselenggarakan pada Hari Sabtu, Tanggal 26 April Tahun 2025. Rute pawai yang dilalui yaitu mulai dari Jalan Soekarno Hatta Kelurahan Manggemaci (Convention Hall)  menuju ke arah Barat Jalan Sumbawa, Kelurahan Paruga (Lapangan Serasuba) Kota Bima. 

Festival Rimpu Mantika merupakan salah satu acara yang sangat dinantikan dalam perayaan HUT Kota Bima. Festival ini menampilkan keindahan dan keunikan budaya Bima, termasuk tradisi rimpu yang merupakan bagian tak terpisahkan dari identitas masyarakat Bima.

SDN 39 Rabadompu Barat, sebagai salah satu sekolah yang peduli dengan pelestarian budaya lokal, berpartisipasi aktif dalam festival ini. Bapak/Ibu Guru dan staf sekolah menampilkan keindahan dan keanggunan rimpu dengan menggunakan tembe nggoli, sarung tenun khas Bima yang memiliki motif dan warna yang sangat indah.

Yang menarik, guru-guru SDN 39 Rabadompu Barat juga turut serta dalam pawai rimpu ini dengan menggunakan baju seragam tenun  berwarna biru dengan kombinasi benang emas yang sangat cantik nan indah, serta dibalut dengan rimpu tembe nggoli. Adapun rimpu yang dikenakan terdiri dari dua jenis, yaitu Rimpu Colo dan Rimpu Mpida. Dalam budaya Bima, Rimpu Mpida digunakan oleh sampela Mbojo atau gadis Bima yang belum menikah, sedangkan Rimpu Colo digunakan oleh perempuan-perempuan Bima yang sudah menikah atau berkeluarga.

Sementara itu, guru-guru pria SDN 39 Rabadompu Barat mengenakan baju tenun berwarna biru dengan motif emas dan sambolo sebagai bagian dari budaya Bima. Baju tenun ini merupakan salah satu simbol keanggunan dan kebanggaan masyarakat Bima, dan sangat cocok dengan suasana festival yang meriah.

Penggunaan Rimpu Colo dan Rimpu Mpida oleh guru-guru perempuan, serta baju tenun berwarna biru dengan motif emas dan sambolo oleh guru-guru pria, menunjukkan kesadaran dan kecintaan mereka terhadap budaya lokal, serta kemampuan mereka dalam melestarikan tradisi yang sangat berharga ini.

Kegiatan pawai rimpu ini tidak hanya menampilkan keindahan budaya Bima, tetapi juga menjadi sarana untuk memperkenalkan dan melestarikan tradisi rimpu kepada generasi muda. Bapak/Ibu guru SDN 39 Rabadompu Barat sangat antusias dan bangga dapat berpartisipasi dalam festival ini, serta menunjukkan kecintaan mereka terhadap budaya lokal.

Dengan partisipasi SDN 39 Rabadompu Barat dalam Festival Rimpu Mantika, diharapkan dapat meningkatkan kesadaran dan kecintaan masyarakat terhadap budaya lokal, serta mempromosikan keindahan dan keunikan Kota Bima kepada masyarakat luas.