SMART COLOUR STONE: INOVASI BERBASIS ETNOPENDAGOGIK HARAPAN BARU LITERASI DI SDN 39 RABADOMPU BARAT

Inovasi Berbasis Budaya dan Lingkungan: Smart Colour Stone SDN 39 Rabadompu Barat Upaya Peningkatan Literasi Siswa
SDN 39 Rabadompu Barat Kota Bima telah meluncurkan inovasi pembelajaran yang inovatif dan berbasis budaya, yaitu Smart Colour Stone. Inovasi ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan literasi peserta didik melalui pendekatan etnopendagogik yang unik dan menarik.
Smart Colour Stone adalah sebuah metode pembelajaran yang menggunakan bahan alam batu sungai sebagai media pembelajaran. Dalam inovasi ini, bahan alam berupa batu sungai dihias atau dilukis dengan menggunakan cat akrilik. Siswa dan siswi diberi kesempatan untuk melukis motif tenun, rumah adat, tempat wisata, makanan tradisional, dan hal-hal yang berbau kebudayaan Bima pada batu sungai tersebut.
Pelaksanaan kegiatan Smart Colour Stone berlangsung selama dua hari, yaitu tanggal 7 Mei 2025 - 8 Mei 2025. Pada hari pertama, siswa/i menentukan narasi yang hendak dilukis pada batu alam yang memuat unsur budaya. Mereka diberi kesempatan untuk berpikir kreatif dan mengembangkan ide-ide yang terkait dengan budaya Bima.
Pada hari kedua, siswa/i menuangkan ide atau narasi tersebut ke dalam batu alam yang telah dipilih dan diambil dari sungai di sekitar tempat tinggal. Dengan menggunakan cat akrilik, mereka melukis batu alam dengan motif yang telah ditentukan sebelumnya. Setelah batu sungai dilukis, peserta didik akan diminta untuk menceritakan kembali makna atau narasi yang sudah dibuat berdasarkan gambar yang dilukis pada batu alam tersebut.
Dengan pendekatan etnopendagogik, Smart Colour Stone tidak hanya membantu peserta didik meningkatkan kemampuan literasi mereka, tetapi juga membantu mereka memahami dan mengapresiasi budaya lokal. Hal ini sejalan dengan tujuan pendidikan yang tidak hanya fokus pada aspek kognitif, tetapi juga aspek afektif dan psikomotorik.
Kepala Sekolah SDN 39 Rabadompu Barat, Hj. Suriyati, S.Pd. SD, menyatakan bahwa inovasi Smart Colour Stone ini diharapkan dapat membawa harapan baru bagi literasi di sekolahnya. "Kami percaya bahwa dengan menggunakan pendekatan etnopendagogik, peserta didik dapat lebih termotivasi dan tertarik untuk belajar, sehingga kemampuan literasi mereka dapat meningkat," ujarnya.
Dengan demikian, Smart Colour Stone dapat menjadi contoh bagi sekolah lain dalam mengimplementasikan inovasi pembelajaran yang efektif dan berbasis budaya. Inovasi ini juga diharapkan dapat membantu melestarikan budaya lokal dan meningkatkan kesadaran peserta didik akan pentingnya budaya dalam kehidupan sehari-hari.